Kuberjalan di Singapore, Kota Backpacker Pemula (Safarnya Traveller Dunia, Foto Bersambung 3)


Melanjutkan foto bersambung kutunggu di Jogja, di akhir tahun 2009, secara tidak sengaja saya ketemu dengan Founder Backpacker Dunia, Mbak Elok.

Saat itu saya masih belum berkeluarga dan aktif-aktifnya keliling Indonesia bersama Mentor saya.

Di salah satu rumah makan di bilangan Jakarta Pusat, awal perkenalan saya dengan Komunitas Pengelana Dunia ini.

Kuberjalan di Singapore, Safarnya Traveller Dunia 3
Orang-orang tangguh, dengan segala keterbatasan menjadikan waktu, tenaga, biaya dan lainnya bukanlah sebuah penghalang.

Jika mereka seorang karyawan, minimal di 12 hari cuti tahunannya menjadikan aktivitas travelling sebagai sebuah hobi yang menantang.

Atau memanfaatkan long weekend agar bisa ke luar negeri.
Ada yang sudah memulai aktivitas travelling, jauh sebelum era gadget terjadi.

Jika saya sedikit flashback, ada sebuah kesamaan rute, baik generasi Kolonial, Selenial maupun Milenial saat ini.

Destinasinya adalah Singapore, Malaysia dan Thailand.

3 negara berdekatan yang bisa dilalui dalam satu waktu.


Backpacker Dunia (BD)

Dengan motto “Nothing is impossible, everything is possible Ke luar negeri bukan lagi mimpi” Backpacker Dunia (BD) merupakan ‘pintu masuk’ untuk uji nyali ke negara tetangga.

Misi dari BD, dari saling sharing informasi dan pengalaman antar anggota, diharapkan anggota Backpacker Dunia menjadi lebih berani untuk backpacking secara mandiri.

Mandiri bukan berarti hanya berjalan-jalan sendiri, tetapi bisa berdua, berempat dan seterusnya.

Meskipun backpacking berdua atau berempat, namun semua anggota yang akan berjalan-jalan bersama bisa mengurus sendiri rencana backpacking mereka.

Intinya mereka bisa mandiri, karena ensensi dari kata backpacker adalah PEJALAN MANDIRI.

Saya merupakan salah satu saksi bagaimana sebuah kedisiplinan membangun komunitas berbuah kebersamaan.

Dari hanya ide seorang Mbak Elok (Elok Dyah Messwati), hari ini komunitas ini sudah berjumlah ribuan anggota pertemanan, tersebar di seluruh dunia.

Salah satu semangat yang melatarbelakanginya adalah agar memahami budaya dan keanekaragaman manusia dengan segala sisi plus dan minusnya.

Kemandirian tanpa harus membebani orang lain menjadi JALAN sunyi para pengelana dunia.

Walau sunyi, tetapi ketika di negeri orang, justru menjadi gegap gempita dalam keramaian.

Hari ini, kendati era reformasi sudah di lewati, masih saja kita temui 'orang-orang berkantong tipis' untuk berani ke luar negeri.

Persoalannya bukan keadaan kantong tepatnya, tetapi Mentalitas untuk survive di negeri orang.

Makanya, hanya orang-orang nekad saja yang berani memulainya.

Lewat situs berjejaring sosial FB-lah (sejak 5 September 2009), ide ke luar negeri lewat BD menjadi Virus Ajaib yang menginspirasi banyak orang.

Kenapa pintu gerbang virtual ke luar negeri itu ada di Singapore, Malaysia dan Thailand?

Selain bebas visa tentunya, ke-3 negara ini jaraknya berdekatan.

Dan secara budaya dan lidah makanan, memiliki banyak kesamaan.

Perjalanan untuk 'berani' ini bisa di mulai dari Singapore atau dari Thailand atau dari Malaysia sebagai titik awalannya.

Atau bisa juga lewat Batam lalu menyebrangi Singapore sebagai rute favorit.

Disinilah kedashyatan Kantong Minimalis, selalu ada keajaiban yang menyertai ketika kita berani melangkahkan kaki ke negeri orang.

Jika kita kalkulasi secara keuangan, keterbatasan mengalokasikan budget, bisa bikin orang lain geleng-geleng kepala.

Dashyat, gak masuk akal, tapi nyata.

Ada yang tahan tidak makan atau makan cukup 2x sehari asal bisa jalan-jalan hemat di negeri orang.

Itupun saya lakoni juga, tentu dengan modifikasi sempurna tentunya.

Tidak harus sengsara di negeri orang, tapi bisa nyaman dan aman dengan budget minimalis.

Bersambung ke bagian ke-4, Kubergerak ke Zhongsan-Hongkong (Kota Jalur Sutra)


Sumber : Dokumentasi Pribadi

Ilustrasi : Diskusi Komunitas Backpacker Dunia & Patung Merlion, Singapore


#KuberjalanDiSingaporeKotaBackpackerPemulaBagian3
#FotoBersambung3
#PhotoStory
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#SafarnyaTravellerDuniaFotoBersambung3
#FotbungFotoBersambung
#HariSoulPutra
#TravellerDunia