Utang 35 Miliar Lunas dengan Ilmu Financial Literacy ala Kiki Mangrove (Bagian 2)


Happy Friday-Di bagian pertama kita sudah membahas AHA moment, yang menjadi salah satu faktor orang berubah.  Faktor lainnya orang akan berubah adalah ketika terbentur masalah. 

Walaupun ada juga orang-orang yang tidak pernah naik kelas, tetapi tidak sedikit yang akhirnya menyadari bahwasanya justru dengan adanya masalah membuat dirinya menjadi dewasa dan ada peluang scale up diri ke posisi lebih tinggi dari sekarang.


Pertemuan dengan Para Mentor Bebas Utang

Jika kita tahu, jalan yang kita ikuti itu jalan sesat, maka Insyaflah.

Selalu ada pintu taubat bagi yang mau berubah.

Lakukan perubahan itu dengan mencari Mentor yang benar.

Karena banyak sekali di luaran sana, yang mengaku mentor walau sebenarnya belum punya kapasitas dan kapabilitas yang memadai dan layak disebut mentor.

Mentor yang benar itu adalah yang pernah mengalami utang, dan sudah bebas utang serta memiliki kemajuan di bidangnya.

Utang 35 Miliar LUNAS dengan Ilmu Financial Literacy
Jika kita ilustrasikan dalam angka, misalkan seorang mentor pernah berutang 63 miliar, maka harusnya saat lunas, minimal punya asset lebih dari 10 Triliun.

Kalaupun harus jatuh kembali, beliau tahu caranya melakukan recovery, karena sejatinya bukan keadaan yang di nilai, tetap bagaimana mental dan karakter kita yang tahan banting.

Itu juga yang Mas Kiki lakukan, mendatangi Mentor yang sudah lunas utangnya.

Beliau bertanya langsung dengan Sang Mentor, Mr Heppy Trenggono.

Saran dari Pak Heppy adalah lakukan Taubat, dengan minimal :
1. Tidak menambah Utang lagi
2. Pindah pola pikir ke syariah (from Riba to Sharia), baik Mindset hingga Character.
3. Jual aset untuk menutup utang.

Terkadang antara Mentor yang memberikan Solusi Filosofis, berbeda dengan Harapan kita yang  ingin dapat Solusi Teknis Detail.

Maka mulailah Mas Kiki mengumpulkan amunisinya, sebelum berperang melawan ganasnya utang 35 miliar.

Sebelumnya, beliau juga membekali diri dengan belajar Ilmu Financial Literacy dan Ilmu How to be debt free secara teknis.

Ilmu apapun jika sekedar jadi pengetahuan, hanya akan tinggal kenangan, yang paling penting adalah bagaimana mempraktekkannya.

Amunisi itu adalah dengan silaturrahim ke Mentor-Mentor murid Pak Heppy.

Yang pernah jatuh dan bangkit untuk mengambil wisdom atau hikmahnya.

Ada 3 pertanyaan fundamental yang Mas Kiki tanyakan ke mereka, yakni :
1. Apa yang mereka hadapi ketika terbelit utang?
2. Masalah-masalah apa yang muncul saat akan turn around?
3. Apa-apa yang beliau-beliau lakukan untuk berubah?

Dari pertanyaan dan jawaban mereka, ada sebuah kesamaan pola dalam menyikapi dan menjalankan solusi bebas utang.

Masalah itu bisa muncul erat kaitannya dengan pola mental kita.

Bagaimana kita memberlakukan mereka, itulah cerminan sejatinya kita.

Disinilah, Komitmen Ulang perlu dikibarkan.

Inilah beberapa diantaranya, yakni :
1. Seberapa dekat kita dengan Tuhan?
2. Sudahkah kita meminta Redho orang tua kita, baik Ayah Ibu langsung atau Mertua kita bagi yang sudah menikah.
3. Sudahkah kita ajak komunikasi kondisi terpahit, baik untuk isteri atau anak kita.
4. Bagaimana perlakuan kita dengan tetangga-tetangga kita
5. Sudahkah kita berkomunikasi dengan Tim Bisnis kita untuk mengambil hati mereka, agar kita bisa melewati 'Badai Keuangan' ini dengan selamat.

Intinya adalah Tawakkal Sempurna Usaha Maksimal.

Kita lanjut di bagian 3 ya...


Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
 

 
#Utang35MiliarLunasDenganIlmuFinancialLiteracyAlaKikiMangroveBagian2
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan