Utang 35 Miliar Lunas dengan Ilmu Financial Literacy ala Kiki Mangrove (Bagian 1)


Happy Friday-Sahabat, salah satu masalah dalam kehidupan ini adalah masalah UTANG.

Utang menurut KBBI daring adalah kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima

Dalam pengertian lain, utang itu hidup layaknya organisme, jadi suka tidak suka, dia akan mengejar si peminjam.

Utang 35 Miliar LUNAS dengan Ilmu Financial Literacy
Entah sudah berapa banyak buku yang di tulis, berapa seminar/training/workshop yang diselenggarakan, berapa audio yang di dengar, berapa video yang di putar, hingga ada jutaan artikel yang muncul di rekaman Oom Google, tetapi Isyu atau Materi yang satu ini selalu 'ENAK' untuk disimak.

Apalagi jika solusinya adalah Bagaimana punya Low asset tapi High profit/cash.

Sesuatu yang menurut orang lain tidak masuk akal, tetapi faktanya ada.


Naik Kelas Selalu Di Uji

Pernahkan kita mendengar, ada anak SD bisa masuk SMP tanpa di tes atau di uji?

Walau pun ada sekolah dengan Metode Maria Montessori (ditemukan oleh Maria Tecla Artemisia Montessori) sekalipun, tetap saja 'ujian' nya adalah Kemajuan atau Karakter si anak.

Ujian itu bukan semata multiple choice atau essay, tetapi yang paling penting apakah kita berubah atau tidak.

Setiap orang akan di uji sesuai kemampuannya.

Jika kita belum bisa menjawab soal-soal kehidupan, maka ada mekanisme persiapan belajar dan belajar adalah solusinya.

Dalam bahasa Mas Kiki, "Kalo kita pusing, tandanya kurang ilmu."

Mas Kiki (Rizky Akbar) adalah pengusaha muda yang di tahun 2015 mengalami utang 35 miliar, dengan cicilan utang 1 miliar per bulannya, baik di bank atau di leasing.

Saat itu tidak ada kata yang lebih pas untuk menggambarkan kondisi dirinya.

Stress sudah pasti, tertekan iya.

Galau, mumet, khawatir, gelisah dan paranoid tentulah hal yang jamak dihadapi orang yang punya utang besar.

Pertanyaannya, bagaimana beliau bisa berubah dan naik kelas hingga kehidupannya menjadi tenang seperti sekarang?


Menemukan AHA moment

Dalam Teori Motivasi Diri, cara termudah untuk 'lepas' dari masalah adalah dengan menaikkan Kapasitas dan Kapabilitas diri kita terlebih dahulu, hingga diri kita lebih besar dari masalah tersebut.

Bukan "Wahai Tuhan, masalahku sangat besar, tetapi Wahai masalah, Tuhanku MAHA besar."

Disinilah sebenarnya, ada sebuah titik ubah (AHA Moment, lepas dari jeratan utang, walau utangnya secara riil belum lunas).

Perbaiki Mental dan Karakter kita terlebih dahulu, baru ke persoalan teknis.

Karakter atau Sikap mental kita meliputi :
1. Menyadari Jati diri kita (siapa kita sebenarnya)
2. Memikiki Keyakinan yang baik (ada masanya masalah itu akan selesai)
3. Nilai (value) apa yang kita bela saat ini.

Ibarat menemukan sebuah gambar Dinosaurus, kita tidak langsung mendapatkan gambaran utuh bentuk Dinosaurus tersebut, tetapi inilah awal mula kita harus mencari Gambar UTUH nya.

Misalnya, mulai dari ekor, kaki, badan dan seterusnya hingga menemukan ‘harta karun’ bernama dinosaurus.

Umpamanya, pemahaman kita tentang Mindset berbisnis yang kurang tepat, antara lain :
1. Utang itu mulia
2. Bisnis tidak akan besar tanpa utang
3. Utang akan memotivasi kita berlari dan bertumbuh lebih cepat.

Jika kita tidak pernah terbentur masalah, maka ke-3 Mindset Bisnis di atas, akan kita bawa dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jadi, adalah sebuah kewajaran ketika kita terjerat utang, sebenarnya kita lagi melakukan 'cleansing' terkait paradigma kita.

Bisnis itu sejatinya, Create cash/Uang, bukan Create Utang.
Bagaimana kita mau sukses berbisnis, jika ilmu keuangan (Financial Literacy) aja tidak kita kuasai.

Maka, "Jika kita ingin kaya, kuasai ilmu bisnis. Jika kita tidak ingin miskin, maka kuasai ilmu utang." (HT)

Kita lanjut di bagian 2 ya...

Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
 

 
#Utang35MiliarLunasDenganIlmuFinancialLiteracyAlaKikiMangroveBagian1
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan