Happy Friday-Di bagian pertama kita sudah membahas AHA moment, yang menjadi salah satu faktor orang berubah. Faktor lainnya orang akan berubah adalah ketika terbentur masalah.
Walaupun ada juga orang-orang yang tidak pernah
naik kelas, tetapi tidak sedikit yang akhirnya menyadari bahwasanya justru dengan
adanya masalah membuat dirinya menjadi dewasa dan ada peluang scale up
diri ke posisi lebih tinggi dari sekarang.
Pertemuan dengan Para Mentor Bebas Utang
Jika kita tahu, jalan yang kita ikuti itu jalan
sesat, maka Insyaflah.
Selalu ada pintu taubat bagi yang mau berubah.
Lakukan perubahan itu dengan mencari Mentor
yang benar.
Karena banyak sekali di luaran sana, yang
mengaku mentor walau sebenarnya belum punya kapasitas dan kapabilitas yang
memadai dan layak disebut mentor.
Mentor yang benar itu adalah yang pernah
mengalami utang, dan sudah bebas utang serta memiliki kemajuan di bidangnya.
Utang 35 Miliar LUNAS dengan Ilmu Financial Literacy |
Jika kita ilustrasikan dalam angka, misalkan
seorang mentor pernah berutang 63 miliar, maka harusnya saat lunas, minimal
punya asset lebih dari 10 Triliun.
Kalaupun harus jatuh kembali, beliau tahu
caranya melakukan recovery, karena sejatinya bukan keadaan yang di
nilai, tetap bagaimana mental dan karakter kita yang tahan banting.
Itu juga yang Mas Kiki lakukan, mendatangi
Mentor yang sudah lunas utangnya.
Beliau bertanya langsung dengan Sang Mentor, Mr
Heppy Trenggono.
Saran dari Pak Heppy adalah lakukan Taubat,
dengan minimal :
1. Tidak menambah Utang lagi
2. Pindah pola pikir ke syariah (from Riba
to Sharia), baik Mindset hingga Character.
3. Jual aset untuk menutup utang.
Terkadang antara Mentor yang memberikan Solusi
Filosofis, berbeda dengan Harapan kita yang
ingin dapat Solusi Teknis Detail.
Maka mulailah Mas Kiki mengumpulkan amunisinya,
sebelum berperang melawan ganasnya utang 35 miliar.
Sebelumnya, beliau juga membekali diri dengan belajar
Ilmu Financial Literacy dan Ilmu How to be debt free
secara teknis.
Ilmu apapun jika sekedar jadi pengetahuan,
hanya akan tinggal kenangan, yang paling penting adalah bagaimana
mempraktekkannya.
Amunisi itu adalah dengan silaturrahim ke
Mentor-Mentor murid Pak Heppy.
Yang pernah jatuh dan bangkit untuk mengambil wisdom
atau hikmahnya.
Ada 3 pertanyaan fundamental yang Mas
Kiki tanyakan ke mereka, yakni :
1. Apa yang mereka hadapi ketika terbelit
utang?
2. Masalah-masalah apa yang muncul saat akan turn around?
3. Apa-apa yang beliau-beliau lakukan untuk
berubah?
Dari pertanyaan dan jawaban mereka, ada sebuah
kesamaan pola dalam menyikapi dan menjalankan solusi bebas utang.
Masalah itu bisa muncul erat kaitannya dengan
pola mental kita.
Bagaimana kita memberlakukan mereka, itulah
cerminan sejatinya kita.
Disinilah, Komitmen Ulang perlu dikibarkan.
Inilah beberapa diantaranya, yakni :
1. Seberapa dekat kita dengan Tuhan?
2. Sudahkah kita meminta Redho orang tua kita,
baik Ayah Ibu langsung atau Mertua kita bagi yang sudah menikah.
3. Sudahkah kita ajak komunikasi kondisi
terpahit, baik untuk isteri atau anak kita.
4. Bagaimana perlakuan kita dengan tetangga-tetangga
kita
5. Sudahkah kita berkomunikasi dengan Tim
Bisnis kita untuk mengambil hati mereka, agar kita bisa melewati 'Badai
Keuangan' ini dengan selamat.
Intinya adalah Tawakkal Sempurna Usaha
Maksimal.
Kita lanjut di bagian 3 ya...
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#Utang35MiliarLunasDenganIlmuFinancialLiteracyAlaKikiMangroveBagian2
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#Utang35MiliarLunasDenganIlmuFinancialLiteracyAlaKikiMangroveBagian2
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan