5 Keberuntungan Epik yang WAJIB dijalankan agar Sukses di Masa Masker dan New Normal-Part 3

Oleh : Hari Soul Putra

Setelah kita bahas part 2, 5 Kata Ajaib Motivasi Keuangan untuk Sukses di Masa Masker & New Normal, mari kita lanjutkan ke part 3, bagian akhir dari 3 tulisan bersambung yang merupakan kelanjutan dari KEUANGAN yang MEMAKSA untuk SUKSES di Masa Masker dan New Normal, sembari sekali lagi untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan di luar rumah dan dalam rumah masing-masing.

Kerja menurut KBBI daring adalah kegiatan melakukan sesuatu, yang dilakukan (diperbuat), sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian dan lain-lain.

Kerja adalah aktifitas yang lazim di lakukan agar kita bisa survive hingga sukses di kehidupan masyarakat dunia.

Hari-hari ini, hari-harinya BLT (Bantuan Langsung Tunai) atau Bansos (Bantuan Sosial) dan Kerja.

Baik pra kerja, ketika bekerja maupun Paska kerja alias pengangguran.

Bahkan beberapa hari yang lalu, DPR RI sudah mengesahkan UU Cipta Kerja yang banyak di tolak oleh sebagian masyarakat kita.

Pra kerja dan kartu pra kerja jelas diperuntukkan bagi yang belum bekerja atau masih proses mencari kerja.

Entah karena tidak cocok bekerja atau memang baru lulus sekolah.

Belum selesai masalah pengangguran terdidik ini, yang telah bekerja pun banyak yang merasa kondisi kerjanya kurang kondusif dan akomodatif terhadap mimpi-mimpinya.

Lalu muncullah Pandemi Covid 19 yang menghantam dunia, banyak orang yang bekerja, akhirnya kembali tidak bekerja karena PHK akibat perusahaan atau Institusinya sudah berhenti operasional atau melakukan perampingan alias efisiensi.

Di tambah lagi ketika daya beli menurun, resesi menghampiri.

Tapi, hidup harus terus berlanjut dan salah satu cara agar bisa melewati badai ini adalah berselancar di tengah gelombang (riding the wave).

Bagaimana caranya agar kita bisa berselancar dalam Perspektif Motivasi Keuangan?

Cuma 1 kuncinya, kita harus tetap punya penghasilan.

Tidak ada yang lain.

Jika kita benar-benar tidak mampu, tinggal datang ke Kementrian Sosial RI buat minta bantuan kemanusiaan.

Jika masih bisa berusaha, berusahalah dengan segala daya dan upaya yang ada.

Lupakan gengsi, selagi halal dan tidak bertentangan dengan hukum negara, just do it.

Lantas bagaimana agar Keberuntungan Epik terjadi pada diri dan keluarga kita supaya Sukses di Masa Masker dan New Normal ini?

Berikut 5 langkahnya :

 

1. Kerja Ikhlash-Hati dan nilai ibadah (Spiritual)

Banyak yang menempatkan kerja Ikhlash di akhir ketika seluruh ikhtiar sudah di lakukan.

Ibarat seorang pesakitan yang menunggu vonis hakim.

Padahal Ikhlash berarti Tauhid, sebuah keimanan, sesuatu yang ditancapkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan di amalkan dalam perbuatan.

Jika kita membagi hidup kita menjadi 1/3, maka 1/3 itu buat Tuhan.

Jadikan setiap aktifitas dan kerja kita bernilai ibadah semata-mata mencari ridho Allah SWT.

Jika kerja Ikhlash yang kita tanamkan dan kita pupuk terus dalam hati kita, niscaya tidak akan ada rasa iri dalam hati kita ketika ada orang lain lebih sukses dari kita.

Yang ada adalah berlomba-lomba dalam kebaikan, kebaikan buat agama, bangsa, bisnis/kerja, keluarga dan diri dalam 1 tarikan napas.

 

2. Kerja Keras-Fisik dan tenaga Otot (Physical)

Kerja keras dilakukan setelah kerja Ikhlash di awali niat keluar rumah, atau jika kerja di rumah (WFH), niatnya ketika membuka HP atau Laptop atau ketika mulai berkomunikasi dengan orang lain.

Intinya adalah silaturrahim, memperkenalkan diri kita pada semesta.

Silaturrahim berarti rezeki, rezeki yang bertebaran di muka bumi buat di jemput.

Jika sudah ada project atau pekerjaan, lakukan dengan giat dan keras.

Saatnya bekerja, bekerjalah.

Saatnya istirahat, beristirahatlah.

Karena kita yang bisa memenej waktu kerja kita.

Jika normalnya orang bekerja 6-8 jam per hari, lakukan seefisien mungkin.

Keraslah pada diri sendiri, agar orang lain menghargai hasil kerja keras kita.

 

3. Kerja Cerdas-Teknologi dan kerjasama Tim (Intellectual & Emotional)

Jika kerja Ikhlash dan kerja keras sudah tertunaikan, maka kerja cerdas adalah langkah berikutnya.

Dengan segala kemudahan teknologi, kita bisa mendayagunakan potensi diri dan orang lain.

Jika kerja keras lebih kepada diri kita, maka kerja cerdas adalah kerja kerja sama alias kerja tim dan berjama'ah walaupun hanya berdua.

Ibarat makan gajah, kalo sendiri kita tidak mampu, lewat kerja tim berapa puluh gajah pun bisa kita makan asalkan Berjama'ah.

 

4. Kerja Tangkas-Cepat dan kepemimpinan lapangan (Motivation)

Prinsip orang Jepang, jika kerja esok bisa dikerjakan hari ini, kenapa menunggu esok hari.

Bukan berarti kita jadi gila kerja, tetapi cepat dalam memutuskan dan memiliki leadership berarti kerja dan target 1 bulan bisa diselesaikan dalam 2 atau 3 pekan misalnya.

Selalulah memiliki prinsip Epos (Energi Positif) dalam bekerja, agar motivasi dan inspirasi kita tidak cepat hilang.

 

5. Kerja Tuntas-Tangguh dan jalankan Totalistas (Adversity)

Banyak orang bisa cepat menyelesaikan tugas-tugas yang di embannya, tetapi belum tentu tuntas dalam bekerja.

Apalagi jika sudah kena syndrome servomechanism, sebuah kecenderungan untuk melakukan hal berulang tanpa menuntaskan.

Inilah relavansi Istiqomah membawa Karomah, sesuatu yang dilakukan secara konsisten dan persisten akan membuahkan hasil yang maksimal.

Jika Anda tertarik ACTION, silahkan JOIN : Cerdas mengelola penghasilan dan menambah sumber penghasilan di masa Pademi Corona agar tetap Bahagia via Webinar Guru CerdasFinansial Batch 1 pada siang ini, Senin, 12 Oktober 2020.  Untuk detail informasinya bisa buka disini.

 

Wallahu'alam...

 

 

Hari 'Soul' Putra

Managing Director WealthFlow 19 Technology

 

 

#5KeberuntunganEpikYangWajibDijalankanAgarSuksesDiMasaMaskerDanNewNormalPart3 #MotivatorKeuangan #HariSoulPutra #SuksesKeuangan #MemenangkanKrisisDenganMotivasiKeuangan #KetenanganKeuangan #MotivasiKeuangan #TerapiKeuangan #TerapiCashFlow #KuliahOnline #BelajarMasaKini #CoachingOnlineBersamaHariSoulPutra #SeminarOnline #SolusiUtangMenumpuk #ManusiaBeruntung3Dimensi #JasaKonsultanKeuanganRumahTangga #FinancialMotivator #KeuanganBerbasisSpiritual #MotivatorKeuanganIndonesia