Strategi Bertahan dan Menyerang para Pengusaha di Masa Pandemi Covid 19-Part 2

Oleh : Hari Soul Putra

Setelah kita bahas Strategi Bertahan di Part 1, mari kita lanjutkan ke Part 2 sembari menikmati sajian teh manis di rumah masing-masing.

Ketika sudah bertahan, saatnya kita menggunakan juga strategi menyerang.


 

Jika keuangan adalah strategi bertahan, maka pemasaran adalah strategi menyerangnya.

Dan kita sebagai leader di usaha kita masing-masing adalah yang mengoperasi dan mengeksekusikannya.

Kita melihat aspek keuangan dari sisi efisensi, maka aspek pemasaran dari sisi efektifnya, bagaimana merubah asset menjadi sales yang akhirnya produktif mendapatkan cash.

Ada istilah yang cukup populer di dunia keuangan, Cash is the king but Cash flow is the queen.

Dengan cash kita bisa bertahan, bahkan bisa melakukan ekspansi ketika cash kita penuh, tetapi dalam berusaha arus kas (cash flow) tetaplah menandakan adanya sebuah denyut kehidupan berusaha di kondisi pandemi sekarang ini, istilahnya Operating Cash Flow nya Positif (OCF +).

Untuk itu strateginya kita sebut strategi tetap kaya, strategi yang tetap menghasilkan income

 

2. Strategi tetap kaya

Siapa yang tidak ingin kaya, apalagi di masa pandemi?

Menjadi tetap kaya sebenarnya bisa di raih oleh siapa saja. 

Kuncinya kita tahu standar hidup seperti apa yang kita inginkan dan disiplin  untuk mencapai itu.

Esensi dari kaya adalah ketika kita punya harta likuid dan kita menjadikan harta tersebut menjadi produktif.

Artinya harta tersebut dapat memberikan pemasukan arus kas setiap bulan dari berbagai sumber.

Ada 3 cara agar punya bisnis di masa pandemi yakni : Memulai bisnis baru, Menyelematkan bisnis yang jatuh atau Membeli bisnis dari orang lain.

Memang setiap pilihan ada risikonya, tetapi begitulah cara kita berbisnis.

Lantas bagaimana cara agar tetap kaya di masa pandemi?

 

a. Bisnis jangka pendek

Sembari bisnis inti kita berhibernasi alias tidur, kita harus melakukan jurus Low hangging fruits alias akitivitas memetik buah yang tergantung rendah yakni jualan, dagang dan brokering agar menghasilkan cash secara cepat.

Jika selama ini kita terbiasa bermain di level big size alias korporasi, maka bermain di level ritel alias end user, kudu di jalanin.

Inilah yang dinamakan Survival Mode alias cara bertahan di tengah pandemi.

3 ketentuan bisnis jangka pendek adalah Cash flow bersifat harian, Model bisnis B2C (Business to Customer) dan Produk yang sesuai kebutuhan agar repeat order.

Berikut beberapa Inspirasi dari Sahabat dan Mentor Bisnis saya yang antara lain :

*Jasa renovasi rumah

Pemain properti skala besar tentu yang paling terpukul dengan adanya pandemi ini.

Bahkan mall-mall besarpun kehilangan penyewannya dikarenakan PSBB.

Seorang sahabat saya, justru panen dalam hal jasa renovasi rumah dengan target spesifik.

Rata-rata orang yang ter-lockdown di rumah, tentu ingin tempat tinggalnya menjadi senyaman mungkin.

Maka kebutuhan renovasi rumah tinggal, banyak di butuhkan.

Walau labanya tidak terlalu besar, jika kuantitasnya banyak, cukuplah buat umroh sekeluarga, ujar teman saya tersebut.

*Makanan siap saji grobakan

Ketika sekelas restoran yang ada di mall atau ruko 2 tingkat dengan biaya sewa tinggi, makanan siap saji menggunakan grobak atau punya outlet kecil yang hanya bisa menampung 1 atau 2 orang makan di tempat, justru bisa stabil sales atau omzet layaknya sebelum pandemi.

Bahkan permintaan take away dan berbasis aplikasi meningkat tajam.

Intinya di efisiensi biaya di tambah sistem bagi hasil yang diterapkan.

*Digital Marketing Brokering

Dunia market place, dunia baru yang terus tumbuh di tengah pandemi.

Keterbatasan gerak menjadikan platform bisnis ini jadi buruan orang-orang yang tidak leluasa bepergian.

Dengan hanya mengandalkan screen di HP, kita bisa langsung order barang dan jasa yang kita kehendaki.

Seorang teman saya di Tasikmalaya, ketika bisnis fashion-nya terjun bebas maka beliau mengumpulkan para karyawannya dengan 2 opsi.

Di rumahkan atau sama-sama bergerak dan bertumbuh.

Jika memilih dirumahkan, maka si karyawan tidak dapat penghasilan lagi, tapi jika mau bergerak dan bertumbuh harus memiliki skill baru.

Pun secara sistem juga berubah, dari employee menjadi self employee yang mendapatkan penghasilan berdasarkan fee/komisi.

Mulailah mereka meriset apa saja produk-produk yang dibutuhkan pasar di era pandemi, bagaimana cara mendapatkannya serta bagaimana menjualnya ke end user.

Ada yang sistem dropship, affiliate, re-seller dan lainnya tergantung seberapa banyak modal yang dipunyai buat di putar.  

Bahkan yang tanpa modalpun, hanya bermodal HP dan kuota internet menjadi affiliate atau dropship dan re-seller di market place A, menjualnya di market place B dan kebalikannya.

*Provider video konferensi

Yang namanya video konferensi biasanya dilakukan oleh korporasi besar buat berkoordinasi antar bagian atau para start up yang memang melek teknologi.

Tetapi model bisnis ini menjadi berubah setelah adanya pandemi covid 19 dimana, model bisnisnya bukan lagi B2B, tapi B2C yang semua orang menjadikan platform video konferensi ini sebagai sebuah kebutuhan layaknya WhatsApp.

ZOOM adalah salah satu aplikasi yang menyediakan layanan konferensi jarak jauh dengan menggabungkan konferensi video, pertemuan online, obrolan hingga kolaborasi seluler.

Teman saya yang awalnya jualan Umroh, Haji dan Wisata Halal akhirnya melakukan pivot ke provider video konferensi dengan menyasar target market spesifik (niche) yakni government dan lembaga sejenis yang masih memiliki daya beli.

Intinya, apapun yang kita lakukan, tidak ada salahnya di coba, termasuk kamipun menyelenggarakan event Pelatihan Online berbasis daring ala Zoom dengan nama DOI (Daya Optimasi Institute).

 

b. Investasi jangka pendek

Investasi adalah menyisihkan sebagian uang atau aset kita buat masa depan dan bertumbuh.

Pertumbuhan di era pandemi, walau secara jangka pendek masih bisa kita hasilkan dengan tetap melakukan calculated risk taking.

Kata kuncinya adalah proporsional, profesional dan terukur.

Di mulai dari mana?

Mari kita buka kembali daftar teman atau rekanan bisnis yang ada di dalam phone book smartphone kita masing-masing.

Carilah yang kategori good client atau top client yang benar-benar membuat Anda bahagia berbisnis atau bermuamalah dengan mereka.

Coba jalin kembali hubungan baik tersebut sembari menawarkan sinergi yang win win solution.

Jika kita punya believe system “What can I do for you” maka orang yang kita hubungi akan dengan senang hati menerima uluruan tangan kita.

Point pentingnya adalah cross potential (membeli dan menjualkan) dalam menghadapi pandemi dalam irama close loop economy.

Contoh  lainnya adalah sahabat saya yang sehari-harinya bermain di seputaran traveling beralih ke Sakeena food, makan olahan laut yang di buat frozen.

Beliau mendapatkan bisnis ini dari contact phone book smartphone-nya, lalu beliau membuat model bisnis yang menghubungkan nelayan/penangkap ikan, pabrik pengolahan dan support BUMN dalam pembiayaannya.

Intinya jika kita tidak mau kolaps ya harus collabs (kolaborasi).

Menutup tulisan ini, tugas kita hanyalah Tawakkal Sempurna dan Usaha Maksimal dengan segala kondisi yang ada.

Dalam tawakkal sempurna kita kenali Diri dan Tuhan kita, dekati jika selama ini kita jauh, semakin merapat jika kita sudah dekat.

Dalam hal strategi, kita fokus pada solusi dan lakukan continuous improvement dengan terlebih dahulu melakukan Business Check Up, yakni : Check the return, Check our skill, Check our passion dan Check the timing sembari mencari Business Partner yang SOULMATE.

Jika Anda tertarik Kuasai Keterampilan dalam Menghasilkan Uang di Pandemi Covid 19 via Workshop Online Oshibana "Seni Bunga Press dari Jepang" Batch 3 Frame Art Sabtu, 7 November 2020 pukul 09.00 - 12.00 Wib untuk detail informasinya bisa buka disini.

Wallahu'alam....

 

Hari 'Soul' Putra

Managing Director WealthFlow 19 Technology

 

#StrategiBertahanDanMenyerangParaPengusahaDiMasaPandemiCovid19Part2 #MotivatorKeuangan #HariSoulPutra #SuksesKeuangan #MemenangkanKrisisDenganMotivasiKeuangan #KetenanganKeuangan #MotivasiKeuangan #TerapiKeuangan #TerapiCashFlow #KuliahOnline #BelajarMasaKini #CoachingOnlineBersamaHariSoulPutra #SeminarOnline #SolusiUtangMenumpuk #ManusiaBeruntung3Dimensi #JasaKonsultanKeuanganRumahTangga #FinancialMotivator #KeuanganBerbasisSpiritual #MotivatorKeuanganIndonesia