Repetition is the mother of learning, the father of action, which makes it the architect of accomplishment ~ Zig Ziglar
Setelah kita bahas KEUANGAN yang MEMAKSA untuk SUKSES di Masa Masker dan New Normal, mari kita lanjutkan ke Part 2 sembari tetap menerapkan Protokol Kesehatan di rumah masing-masing.
Repetition is the mother of learning seperti yang dikatakan Zig Zaglar, dalam lain bahasa, "The mother of knowledge is repetition", ibu dari pengetahuan itu adalah pengulangan.
Pengulangan itu akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan yang baik di awali dari sebuah Do'a atau Kata-kata Ajaib (Magic Words).
1. Target Memaksa
Sesuai judul artikel ini di awal, KEUANGAN yang MEMAKSA untuk SUKSES di Masa Masker dan New Normal, maka hidup kita harus ada target yang memaksa.
Waktu saya ingin punya buku tulisan sendiri sebagai sebuah legacy, targetnya hanya ingin punya buku.
Tidak ada yang lain.
Kenyataannya, tidak ada sesuatu yang harus saya perjuangkan, kecuali sekedar punya buku.
Beda rasanya ketika buku tersebut harus sudah selesai sebelum saya menikah dan dijadikan salah satu mahar selain seperangkat alat shalat.
Otomatis penyelesaiannya akan saya kejar sebelum deadline seperti di atas.
Maka pastikan targetnya menggunakan kaidah S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time able).
Canangkan target yang memaksa, tujuan tanpa tapi serta benar-benar menguji adrenalin kita.
2. Tindakan Kemajuan
Pakar human performance, Profesor Teresa Amabile dari Harvard Business School, dalam buku karyanya yang berjudul The Progress Principle mengatakan "Banyak orang gagal melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik karena mereka gagal menemukan dan merasakan sense of progress/merasakan kemajuan atas apa yang sedang di jalankan.
Jika kita tidak merasakan kemajuan apa-apa dalam bidang keuangan, maka kita tidak akan berharap banyak akan perubahan hidup.
Angka boleh memaksa, tindakan bisa menantang, tapi jika kita tidak merasakan kemajuan atas apa yang sedang di jalankan, maka yang ada adalah frustasi, apalagi jika kita bekerjanya sendirian ibarat uji nyali.
Maka dari itu, sekecil apapun kemajuan itu, syukurilah dan jadikan bola salju pencapaian dalam karir dan keuangan kita.
3. Tekuni Kesungguhan
Dalam QS Al Insyirah ke 94 : 7 "Fa-idzaa faraghta fainshab/Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), siap-siaplah kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain"
Esensinya ketika kita bisa fokus pada satu urusan dan selesai, maka ketenangan jiwa dan kelapangan hati yang akan kita dapatkan.
Salah satu yang membuat hidup kita tidak tenang adalah ketika KATA DAN menjadi tirani dalam diri kita.
Di Kondisi Pandemi Covid 19 seperti sekarang, pemerintah kita ingin agar kesehatan membaik dan ekonomi meroket.
Yang terjadi malah kesehatan memburuk dan ekonomi resesi.
Beda dengan tetangga sebelah yang fokus pada kesehatan, setelah itu baru ekonomi.
Walau kondisi tiap negara beda-beda, tetapi fokus pada pemecahan masalah (Baca : 80% Solusi) akan lebih baik ketimbang membiarkan masalah berlarut-larut.
4. Tantangan Totalitas
Setelah target memaksa, tindakan kemajuan, tekuni kesungguhan maka kata-kata ajaib (magic words) berikutnya adalah tantangan totalitas.
Jika di sepakbola ada istilah Total Football (Belanda : totaalvoetbal) suatu taktik permainan yang memungkinkan semua pemain bertukar posisi (permutasi posisi) secara konstan sambil menekan pemain lawan yang menguasai bola.
Taktik ini mengharuskan tim berisi para pemain yang mempunyai skill menyerang dan bertahan yang sama bagusnya serta memiliki fisik prima untuk bisa tampil konstan.
Jika di sepakbola hanya dibatasi 90 menit, maka dalam kehidupan kita punya waktu 24 jam.
Kita totalitas ketika bekerja, totalitas ibadah dan totalitas di keluarga dan lainnya.
Misalnya, setiap kali kita punya target memaksa, pastikan kesiapan strateginya, lalu pecah menjadi action plan.
Rencanakan apa yang akan dilakukan, lakukan apa yang sudah direncanakan secara totalitas.
Selalu lakukan continuous improvement dengan kontrol yang ketat.
5. Terbaik Terbaik
Jadilah Best of the Best (Paling baik dari yang terbaik).
Kita bisa memilih salah satu dari ter-berikut :
- Tercepat
- Terenak
- Terbesar
- Terhebat
- Terdepan
- Tertinggi
- Terkuat
- Dll
Idealnya seperti QS Ibrahim ke 14 : 24-25 "Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah SWT telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (Pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu (musim) dengan seizin Tuhannya."
Walau kita fokus pada salah satu TER tadi, tetapi secara sunnatullah ada sebuah pertumbuhan yang jika akar atau fondasinya kuat, Insya Allah Batang, Cabang dan buahnya akan mengikuti.
Maka jika kita sudah melakukan : Target memaksa, Tindakan kemajuan, Tekuni kesungguhan dan Tantangan totalitas Insya Allah kita akan jadi Terbaik terbaik (Best of the Best).
Kita lanjut Part 3 ya
Jika Anda tertarik ACTION, silahkan JOIN : Cerdas mengelola penghasilan dan menambah sumber penghasilan di masa Pademi Corona agar tetap Bahagia via Webinar Guru Cerdas Finansial Batch 1 pada Senin, 12 Oktober 2020. Untuk detail informasinya bisa buka disini.
Wallahu'alam....
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
#5KataKataAjaibMagicWordsMotivasiKeuanganUntukSuksesDiMasaMaskerDanNewNormalPart2 #MotivatorKeuangan #HariSoulPutra #SuksesKeuangan #MemenangkanKrisisDenganMotivasiKeuangan #KetenanganKeuangan #MotivasiKeuangan #TerapiKeuangan #TerapiCashFlow #KuliahOnline #BelajarMasaKini #CoachingOnlineBersamaHariSoulPutra #SeminarOnline #SolusiUtangMenumpuk #ManusiaBeruntung3Dimensi #JasaKonsultanKeuanganRumahTangga #FinancialMotivator #KeuanganBerbasisSpiritual #MotivatorKeuanganIndonesia
 Motivasi Keuangan untuk Sukes di Masa Masker dan New Normal-Part 2){kind=link}