Happy Friday-Sukses
Keuangan adalah Hak Semua Orang di Dunia ini (Financial Success is My Right).
Karena Hidup Miskin adalah Taqdir, tetapi Mati Miskin adalah Pilihan.
Kita tidak pernah meminta dihadirkan di dunia
dalam keadaan miskin, walau setiap orang menjalani taqdirnya masing-masing.
5 Pattern Sukses Keuangan |
Tetapi untuk bab keuangan, semua orang punya
pilihan, karena Rumus Sukses itu Iman (Yaqin) + Strategi.
Artinya Strategi juga harus dijalankan, karena
tidak akan berubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau merubahnya.
Berikut 5 pattern atau pola sukses berulang
agar kita sukses secara keuangan, yaitu :
1. Punyai Keterampilan
Setiap orang di dunia ini awalnya tidak tahu, lalu mulai mencari tahu, lalu berproses hingga paham dan akhirnya sadar, siapa dirinya dan akan kemana mereka melangkah.
Agar bisa survive, seseorang harus
memiliki keterampilan, yang dengan keterampilan ini mereka bisa menghidupi
dirinya sendiri secara mandiri, tanpa harus selalu tergantung pada orang lain.
Bahkan rekan-rekan kita yang difabelpun, banyak
dari mereka yang mandiri secara keuangan dikarenakan mereka punya keterampilan.
Dengan adanya keterampilan, tinggal di asah
hingga mencapai tingkat MASTERY alias expert di bidangnya.
Mastery itu
berarti bersatunya Talent, Passion,
dan Strength kita dalam waktu yang bersamaan.
Jika belum ahli, maka tugas kita adalah bertanya dan belajar kepada
yang lebih ahli hingga mencapai level mastery seperti minimal layaknnya mentor
kita.
Maka Insya Allah kita akan menjadi Master of
Money ketika punya keterampilan yang orang butuhkan.
2. Jadilah Magnet Uang
Prinsip utama energi adalah energi itu tidak
bisa hilang, energi hanya berpindah tempat.
Jika kita lihat krisis hari ini sebagai sebuah
energi, sebenarnya krisis itu tidak benar-benar hilang, tapi hanya berpindah
dalam bentuk dan tempat yang lain.
Contoh kejadian fenomena global krisis
keuangan, ketika sebuah negara mengalami krisis, tentu ada negara lain yang
panen, artinya energi itu hanya berubah bentuk saja.
Termasuk juga dengan uang, jika kita ibaratkan
uang itu adalah angka 100, maka bisa jadi 20% dimiliki oleh orang kaya, dan 80%
nya dimiliki orang-orang miskin.
Jikapun akhirnya, yang 80% kekayaan semuanya
diberikan kepada orang miskin dan orang-orang kaya tersebut hanya mendapatkan
sisanya 20%, dalam waktu yang relatif singkat, uang yang 80% tersebut akan
kembali lagi ke mereka, orang-orang kaya yang 20% tadi.
Kenapa mereka bisa menjadi magnet (daya
tarik) uang sementara sisanya tetap menjadi besi (daya tolak) uang?
Karena mereka punya Karakter atau Mentalitas
Kaya dan tahu bagaimana caranya membangun kekayaaan.
Mungkin awalnya posisi mereka sama seperti 80%
orang di dunia, menjadi besi uang, tetapi seiring perjalanan waktu, mereka mau
berubah dan terus belajar, lama-lama uanglah yang mengejar mereka.
Jadi jika ingin menjadi magnet uang, jadilah
layak secara kapasitas dan kapabilitas, baik dari segi Karakter, Kompetensi dan
Kapital.
Karena dasarnya, semua orang memiliki kemampuan
dasar yang sama, tetapi DAYA JUANGnya lah yang membuat mereka berubah.
Jika si miskin cenderung menghindari
silaturrahim, sementara orang kaya selalu ingin melakukan silaturrahim dan
berakhir ke sinergi, entah pemikiran, tenaga, bisnis dan lainnya.
Orang yang menjadi magnet uang adalah orang
yang memiliki DISIPLIN dan AKUNTABILITAS dalam hidupnya, sehingga dengan
disiplin dan akuntabiltas tersebut sudah membudaya dalam diri dan
lingkungannya.
3. Pacu Kecerdasan Keuangan
Selain memiliki FI (Financial Intelligent) yang terus bertumbuh dalam praktek, orang kaya juga memiliki Rumus Kaya yakni Value (Nilai) X Leverage (Daya Ungkit).
Value
adalah seberapa banyak benefit
yang bisa diberikan kepada orang lain, berbanding price/harga yang orang
lain terima.
Semakin besar benefit, semakin besar juga nilai
yang orang lain akan dapatkan.
Untuk benefit ini, bisa bemakna brand
atau ikatan emosional yang telah kita bangun bertahun-tahun yang akhirnya
menjadi intangible asset.
Inti dari value adalah TRUST
(kepercayaan) orang lain kepada kita.
Setelah value di punyai, kita mulai
mengajak orang untuk secara bersama-sama mewujudkannya.
Merubah 0 menjadi 1, ibarat dari tidak punya
nilai menjadi bernilai, lalu dari 1 menjadi 2 adalah merubuah nilai yang kita
punya menjadi berkali lipat.
Untuk bisa berkali lipat, perlu leverage
(daya ungkit), karena sehebat-hebatnya value yang dimiliki seseorang,
pastinya terbatas.
Walau kita sudah sangat ahli, tetap saja waktu
kita terbatas 24 jam.
Agar 24 jam bisa menjadi 48 jam atau 72 jam dan
seterusnya, maka membangun tim atau sistem secara berjama’ah menjadi kuncinya.
Tidak mungkin seorang sekaya Jeff Bezos atau
Bill Gates kerja sendirian, pastilah mereka punya Tim dan Sistem yang solid sehingga
24 jam waktunya bisa terduplikasi secara sistematis.
Bahkan seorang Warren Buffet yang memilki
karyawan hanya 50 orang dan pernah dinobatkan orang terkaya di dunia, tetap
saja membutuhkan leverage, entah Namanya OPM (other people money),
OPT (other people time) dan OPN (other people network).
Agar bisa memiliki leverage tadi, kita
perlu tools yang dinamakan Wealth Dynamic.
Wealth Dynamic
adalah alat profiling terkemuka di dunia untuk orang-orang kaya yang didalamnya
akan memberikan arah yang jelas apa yang harus kita ikutin dalam pekerjaan atau
profesi kita, bisnis, dan investasi.
Ada 8 Wealth Profile yang bisa kita
ikutin, yakni : Creator, Star, Supporter, Deal maker, Trader, Accumulator,
Lord, dan Mechanic.
Setiap orang bisa memiliki 1 atau 2
kecendrungan profiling di atas, sehingga mereka bisa bersinergi dengan
siapa saja untuk bisa menjadi kaya sehingga bisa memacu mesin kecerdasan
keuangannya.
Seorang Mark Zuckerberg misalnya adalah
tipe Mechanic yaitu orang yang menciptakan sistem yang lebih baik dan
bisa menyelesaikan segala sesuatu.
Tetapi beliau bukan orang yang hebat dalam
memulai hal-hal yang baru layaknya seorang creator yaitu orang yang
menciptakan produk ‘baru’ yang lebih baik.
Tinggal mencari Tim yang bisa menjadi pelengkap
dari kekurangannya saja maka seorang Mark, Founder Facebook bisa kaya raya.
Intinya, tidak semua hal bisa kita kerjakan
sendirian, karena eranya Superman telah berlalu di gantikan The Avengers.
4. Nikmati Masalah
Bersama-sama Masalah selalu ada Solusi, itu yang menjadi pijakan kita dalam memandang masalah.
Banyak orang yang lari dari masalah, takut
menghadapinya.
Masalahnya tidak kunjung selesai dan muncul
masalah baru.
Karena masalah itu adalah kehidupan itu
sendiri.
Dan solusi biasanya jauh berjarak dari
orang-orang yang menghindari masalah.
Maka dari itu, hadapilah masalah dengan kepala
dingin, seperti air yang mengalir dari tempat yang tinggi, setiap ada tembok
terjal menghalang, air bisa melewati lubang-lubang yang sempit.
Mungkin awalnya susah, tetapi dari kesusahan
itulah selalu ada secercah harapan untuk mendapatkan solusi.
Setiap masalah adalah pembelajaran dan seorang
pembelajar akan naik kelas ketika di uji.
Jika tidak lulus, akan selalu di uji dengan
soal yang sama dengan variasi yang berbeda, sehingga suatu hari akan lulus
juga.
Cara memandang masalah adalah seperti helicopter
yang terbang tinggi, awalnya sejajar dengan bumi (Baca : Masalah), ketika mulai
terangkat naik dengan energi yang maksimal, akhirnya bisa lepas dari masalah
tersebut.
Menggunakan ENERGI MAKSIMAL inilah, kita
bisa menikmati masalah yang ada.
Selain itu juga, masalah yang semakin berat
bisa menjadi sangat berat tergantung respon hati kita.
Luasnya hati, ketika si empunya hati itu bisa :
Mengosongkan (takhalli) atau membuang atau membersihkan hati yang kotor,
lalu Mengisi (tahalli) atau menghiasi dengan isi hati yang baru lalu
Mengaktifkannya (tajalli) di dalam diri hingga terasa kebesaran dan
kehebatan Allah SWT, Sang Pemberi Solusi dari setiap masalah.
5. Bertumbulah!
Untuk bisa menjadi kaya raya, seseorang harus berinvestasi.
Makna dasar investasi adalah menyisihkan
sebagian uang atau harta kita buat masa depan dan bertumbuh.
Kata kuncinya adalah bertumbuh.
Bertumbulah (profitable) layaknya sebuah
pohon, dimana pohon yang baik itu yang akarnya menghujam ke bumi, cabangnya
menjulang ke langit dan berbuah setiap musim.
Walau ada juga pohon yang menjalani taqdirnya
seperti Pohon Bonsai, yang tetap pendek walau di suntik dengan segala macam
bahan atau alat penumbuhkembang tanaman.
Jadilah bertumbuh secara sustainable (terus
menerus) agar hidup kita menjadi tenang.
Karena investasi terbaik itu adalah MENCAPAI
KETENANGAN dalam kehidupan.
Biasanya hidup menjadi tidak tenang karena
besarnya Cost terhadap Cash.
Cost itu
selain berarti biaya hidup seperti makan, transportasi, hiburan dan lain-lain,
juga berarti uang, tenaga, waktu, risiko, energi dan lainnya.
Cost yang terlalu besar akan membebani hidup
kita, relasi dengan diri pribadi, keluarga, lingkungan sosial dan tentunya
secara spiritual.
Agar cost menjadi cash (uang tunai
atau aset lancar) maka hidup ini perlu menanam, ibarat seorang petani yang
menanam padi.
Awalnya tidak langsung panen, tetapi si petani
secara sungguh-sungguh melakukan menanam dan menggarap sawahnya.
Jika waktu kerjanya 8 jam sehari, beliau kerja
lebih keras hingga 9 jam sehari misalnya.
1 jam di luar waktu kerja normal inilah yang
dinamakan penambahan cash yang optimal.
Bisa saja si petani kerja normal 8 jam sehari,
tetapi beliau tidak ada cash yang bisa diinvestasikan.
Karena jika cash-nya hanya di tabung,
pastinya akan terkena inflasi energi, sehingga ketika di ambil cashnya
secara nilai berkurang walau secara fisiknya sama.
Investasi cash inilah, yang jika
sewaktu-waktu mau di cairkan, akan dengan mudah tertunaikan.
Misalnya, ketika teman atau saudara kita lagi
membutuhkan, kita bisa dengan cepat mencairkan cash tadi yang ada di
semesta.
Cash ini
bisa juga berarti perilaku sosial dan spiritual kita sehari-hari ketika hidup
di dunia, dan karena cash is the king dan free cash is the queen.
Agar tetap profitable dan sustainable,
maka Cost harus lebih kecil dari CASH.
Baru dilanjutkan dengan aset guna pakai dan
aset investasi.
Siap menjalaninya!
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#5PatternSuksesKeuangan
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#5PatternSuksesKeuangan
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan