Pekerja Mandiri yang Independen dalam irama Entrepreneur dan Investor (bagian 3)


Kita sudah membahas Pekerja Mandiri yang Independen bagian 1 dan bagian 2, bagian terakhir ini menjadi konklusinya.

Korporatisasi menurut KBBI daring adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan pola manajemen korporasi sebagai kendali atau acuan.

Atau bisa juga bermakna proses atau cara, perbuatan membuat sesuatu menjadi korporasi (perusahaan).


Dari MBA ke MBA

Jika kita tidak punya apa-apa (O), lalu kita bagi ke orang lain, misal (1), maka hasilnya 0 (tidak ada yang bisa kita bagi).

Tapi jika kita punya sesuatu, lalu kita bagi ke orang lain, maka hasilnya ada yang bisa kita bagi, walaupun mungkin kecil.

Tapi bagaimana jika kita adalah 'mesengger' Tuhan, kita melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas kita, maka kekuatan Tuhan lewat kita menjadi tidak terbatas.

Seperti 1 dibagi 0, menjadi tidak berhingga.

Pekerja Mandiri yang Independen (Bagian 3)
Banyak orang membenarkan kebiasaan, bukan membiasakan yang benar dalam bertindak.

Mari kita mulai membiasakan yang benar dalam bertindak seperti, memulai dengan Karakter, Kompetensi dan Kapital.

Dasar dari sebuah keberhasilan (achievement) dan pencapaian-pencapaian tujuan-tujuan tertentu (accommplishment) tidak akan terlepas dari yang namanya KARAKTER.

Tinggal selangkah lagi, Insya Allah NASIB kita akan berubah, walau menuju nasib berubah memerlukan proses panjang dan melelahkan.

Berikut Karakter, Kompetensi dan Kapital dalam sebuah keberhasilan (achievement), yakni :

1. Karakter dengan Pendidikan Tinggi

Salah satu tujuan Pendidikan adalah merubah Karakter (hasil jadi dari sebuah cara berfikir/paradigma) dan memiliki akhlak atau Budi pekerti.

Salah seorang murid Imam Malik pernah berkata, bahwasanya mereka belajar ilmu 2 tahun, sementara belajar adab (Akhlak, Budi pekerti) selama 18 tahun.

Memang tidak ada yang instant, karena karakter dan adab itu perlu di asah terus menerus.

Tipe dari pendidikan, bisa bersifat Formal (dari jenjang SD-PT), Non formal (Kursus, Workshop, Pelatihan), atau Informal (Keluarga dan Masyarakat)

Positioning yang harus terus kita dengungkan adalah menjadi Murid goblok.

Kalo istilah Steve Jobs (Alm) adalah "Stay Hungry, Stay Foolish” yang bermakna tetaplah lapar, tetaplah bodoh.

Jadi murid yang lapar dan bodoh bermakna tidak mudah puas atau tetaplah tidak mudah merasa puas, yang didalamnya juga mengandung makna semangat (seperti orang lapar) harus terus belajar.

Ini konsep TAKING dengan Gelar/Degre, MBA (Masih Belum Apa-apa).

Walau Sekolah Formal kita sudah S3 (Doktoral) pun, ketika ada sebuah Masalah yang belum terpecahkan, maka kita akan tetap jadi Murid 'Goblok'

2. Kompetensi dengan Pelatihan Kompeten

Jika pendidikan kita sudah mapan, apakah bisa langsung diterapkan?

Sebagai Alumni Teknik Industri, saya menyadari Ijazah yang saya dapatkan di bangku kuliah, belum mumpuni ketika terjun ke masyarakat (kerja, kehidupan), beda dengan Alumni Kedokteran, mereka setelah lulus dan di sumpah jadi dokter bisa langsung praktek.

Disinilah akhirnya, selain pendidikan juga butuh keterampilan.

Tipe dari keterampilan berbasiskan Kompetensi adalah Soft dan Hard skill.

Positioning kita dalam kompetensi adalah sebagai Guru Goblok.

Yang selalu haus untuk memberdayakan orang lain agar terjadi kaderisasi dan signifikansi hidup, bagaimana menjadikan diri kita sukses, orang lain juga sukses dan akhirnya terjadi suksesi, orang yang kita bimbing lebih sukses dari kita.

Ini Konsep GIVING dalam irama learn how to learn, belajar cara belajar.

Kita belajar dengan tujuan untuk mengajari orang lain.

Adapun gelar atau degre-nya adalah MBA (Master Bisa Apa-apa).

Kita sudah sah atau layak atau kompeten disebut ahli (master).

3. Kapital dengan Pendapatan Naik

Ketika Fondasi Karakter sudah kokoh, Pilar-pilar kompetensinya sudah kuat, maka Atap Kapitalnya akan mengikuti.

Misal dalam sebuah pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat, semakin sedikit orang yang punya kompetensi tersebut, maka cendrung UANG akan datang dengan sendirinya.

Kenapa?

Karena kita punya perbedaan (I am Difference) dengan Kompetensi kita.

Tipe pendapatan (kapital) kita bisa Pendapatan Aktif, Produktif, maupun Distributif.

Adapun Positioning kita nantinya bersifat kedermawanan dan kerelawanan alias SHARING.

Dengan gelar atau degre  adalah MBA (Millionaire Bangun Apa-apa).

Akhirnya, manusia macam apakah kamu waktu itu bisa di jawab dengan H-PIES (Heart, Physicall, Intellectual, Emotional, dan Spiritual) yang punya Kompetensi dan Melek Keuangan.

Wallahu'alam bisshowab....


Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
 

 
#PekerjaMandiriYangIndependenDalamIramaEntrepreneurDanInvestorBagian3
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan