Happy Friday-Jika
pekan lalu kita sudah membahas 2 Sisi Koin (Mata Uang), maka pekan ini
kita lanjutkan dengan langkah detail bagaimana menghadapi resesi ekonomi dari
sisi keuangan pribadi dan keluarga.
Resesi Ekonomi
Menurut KBBI daring resesi adalah
kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah
terhenti), menurunnya (mundurnya,
berkurangnya) kegiatan dagang (industri), telah menimbulkan pengangguran di
negara-negara industri atau kelesuan ekonomi.
Beberapa pakar, pengamat, dan orang-orang
pemerintahan mengatakan kondisi kita hari ini baik-baik saja, tetapi dari sisi
oposisi mengatakan ini kondisi yang berbahaya.
ResesiEkonomi di antara 2 sisi KOIN (bagian 2) |
Mereka tentu punya data dan teori
masing-masing, tetapi kita yang bergelut di kehidupan sehari-hari tentu lebih
merasakannya.
Negara lain yang berperang, negara kita kena
dampaknya.
Bagaimana jika perang dagang antara Amerika dan
China terus berlangsung hingga tahun 2020?
Maka suka tidak suka, senang tidak senang, siap
tidak siap, mampu tidak mampu kita harus memiliki perencanaan keuangan yang
jitu untuk menghadapinya.
Apa itu Perencanaan Keuangan yang Jitu?
Perencanaan keuangan yang melihat dari segala
perspektif atau secara holistik.
Artinya kita harus mulai mendahulukan mana yang
PRIORITAS dan mana yang bukan.
Jika waktu kita di dunia ini di batasi umur,
maka mana yang rencana atau bisa di tunda dan mana yang harus segera kita
laksanakan, perlu kita dahulukan.
Itulah langkah paling bisa kita lakukan, yakni
menyusun daftar prioritas dari tujuan keuangan, baik jangka pendek atau
menengah.
Pendapatan dan Pengeluaran
Waktu saya sharing di Komunitas MomPreneur
Lampung, ada satu pertanyaan dari peserta, "Pak Hari, mana yang harus kita
dahulukan dari ketiga aset yang bapak jelaskan tadi, apakah membeli atau
memiliki Aset lancar, Aset guna pakai atau Aset investasi", ujarnya.
Sahabat, sebelum saya uraikan mana aset yang
perlu kita miliki terlebih dahulu ketika terjadi resesi ekonomi, izinkan saya menjabarkan istilah pendapatan
dan pengeluaran.
Banyak orang yang mengeluh dikarenakan
kekurangan uang entah di level manapun saat ini mereka berada.
Tetapi ketika saya tanyakan, berapa rata-rata
total pengeluaran bulanannya (baik yang masih single atau sudah
berkeluarga), selalu gelagapan dan mikir serius seperti bingung.
Padahal pengeluaran itu adalah sebuah
keniscayaan, termasuk kategori pengangguran sekalipun.
Jika menghitung pengeluaran saja kita masih
bingung, berarti kita perlu melakukan 'audit' internal di keluarga kita
masing-masing.
Pointnya lebih kepada keterbukaan pada pasangan
dan keluarga masing-masing, bukan sekedar angka-angka saja.
Semakin terbuka kita, Insya Allah membuat ulang
Tujuan Keuangan Bersama akan semakin mudah.
Jika aspek pengeluaran sudah selesai, artinya
dalam setahun ke depan, jika pemasukan kita meningkat, pengeluaran kita
harusnya TETAP.
Sehingga Pola Kebiasaan Keuangan yang lama,
yang boros menjadi Kebiasaan Keuangan yang Sehat, Terukur dan Berhasil guna.
Sekarang kita masuk ke pemahaman pendapatan.
Jika pendapatan kita hari ini hanya dari 1 income
dan cukup, maka bersyukurlah berarti kita hidupnya sudah serba berkecukupan.
Tetapi jika 1 income saja belum cukup,
alangkah baiknya kita mulai merancang income atau pendapatan apa saja
yang bisa menopang kehidupan masa lalu kita, masa depan dan masa sekarang.
Ibarat simpanan, maka 1 pendapatan hanya cukup
memenuhi kebutuhan sehari-hari kita saja.
Paling tidak 1 hingga 2 bulan ke depan kita
masih bisa survive.
Jadi makna 2 Sisi Koin Bernama Pendapatan dan
Pengeluaran, antara satu sisi dan sisi lainnya saling beriringan.
Bersama-sama Pendapatan, ada Pengeluaran,
bersama-sama Kesulitan ada Kemudahan.
Tetapi, jangan menunggu kesulitan muncul baru
bertindak, tetapi sebelum kesulitan muncul kita sudah mengantisipasinya, inilah
esensi Manajamen Keuangan menghadapi Resesi Keuangan.
Bersambung ke bagian-3
Hari 'Soul' Putra
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#ResesiEkonomiDiantara2SisiKoinPendapatanDanPengeluaranBagian2
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan
Managing Director WealthFlow 19 Technology
www.P3KCheckUp.com
Founder IBC/Indonesian Business Community
Motivator Keuangan
#ResesiEkonomiDiantara2SisiKoinPendapatanDanPengeluaranBagian2
#MotivatorKeuangan
#SpiritualFinance
#KetenanganKeuangan
#MotivasiKeuangan
#TerapiKeuangan
#TerapiCashFlow
#MengaturPendapatan
#HariSoulPutra
#ManajemenKeuangan